Selasa, 27 November 2012

Mencontek Ikon iPhone? Samsung Menjawab

Mencontek Ikon iPhone? Samsung Menjawab
TEMPO.CO, San Jose - Desainer Samsung Electronics, Jeeyuen Wang, mengatakan dirinya tidak pernah mencontek ikon pada telepon cerdas iPhone untuk telepon cerdas seri Galaxy. "Tidak pernah sama sekali," kata dia seperti diucapkan seorang penterjemah pada sidang lanjutan gugatan pelanggaran hak paten di pengadilan California, Amerika Serikat pada Selasa waktu setempat.
Menurut Wang, tim desainer Samsung mempertimbangkan sejumlah opsi ikon untuk ponsel seri Galaxy. Ini seperti gambar telpon atau ponsel untuk digunakan sebagai ikon. Namun akhirnya tim memutuskan menggunakan jenis ikon tradisional karena dianggap lebih dikenal para pengguna.

Wang, yang bekerja sebagai pegawai magang sejak masih kuliah, merupakan pegawai pertama Samsung dari Korea Selatan yang bersaksi dalam persidangan ini. Sebelumnya, kebanyakan saksi yang dipanggil Samsung adalah para ahli independen, pegawai dari kantor di Amerika.

Persidangan ini membahas gugatan Apple Inc, perusahaan pembuat komputer dan ponsel asal California, terhadap Samsung. Apple menuding Samsung sengaja meniru habis-habisan baik bentuk maupun rasa dari iPhone dan iPad untuk ponsel Galaxy S dan tablet Galaxy Tab.

Apple meminta ganti rugi US$ 2,5 miliar (sekitar Rp 24 triliun) dari Samsung. Selain itu, Apple meminta sejumlah ponsel dan tablet Samsung yang terbukti mengandung contekan bentuk maupun rasa dari desain iPhone dan iPad dilarang dijual di Amerika.

Samsung, sebaliknya, berusaha membuktikan bahwa Apple justru melakukan pelanggaran hak paten atas sejumlah karya intelektualnya. Selain itu, perusahaan raksasa asal Korea Selatan itu juga berusaha membatalkan sejumlah hak paten yang dimiliki Apple dengan alasan tidak valid. Ini untuk membangun argumen bahwa produk ponsel Galaxy S dan Galaxy Tab tidak melanggar karya intelektual Apple.

Kehadiran Wang pada persidangan kali ini merupakan bagian dari strategi hukum pengacara Samsung untuk menunjukkan bahwa Samsung memiliki tim desain sendiri yang berdedikasi. "Saya mungkin hanya tidur dua atau tiga jam semalam," kata Wang soal pekerjaannya.

Wang juga mengaku sulit menyusui anaknya karena beratnya beban kerja yang dialami. "Itu masa-masa sulit," kata dia.
ALTHINGSD | BUDI RIZA

Self - Hypnosis


Apa itu self-hypnosis?

Self-hypnosis didasarkan pada relaksasi lengkap dan sugesti diri yang positif, dalam keadaan sangat santai dan hal ini tidak berbeda jauh dari afirmasi positif dan teknik visualisasi.

Ada tiga bagian untuk proses ini:

1. Belajarlah untuk rileks dalam menggunakan otot teknik relaksasi progresif. Anda harus merasa berat dan kehangatan di seluruh tubuh.

2. Setelah itu Anda harus dapat masuk ke tahapan-tahapan yang lebih dalam menggunakan  metode
"turun tangga"misalnya, atau  metode "mengambil lift ke bawah" atau metode lain yang akan memungkinkan Anda untuk masuk bahkan ke dalam keadaan relaksasi yang lebih dalam. Menggunakan metode ini Anda harus memvisualisasikan turun dan pada saat yang sama bahkan lebih santai.

Di sini Anda harus dapat memvisualisasikan pemandangan yang sempurna dan merasakan dengan semuanya dengan indra Anda.
Tulis saja pada selembar kertas tempat ideal yang Anda sukai secara detail, termasuk semua bau, tekstur, dll sehingga Anda akan memiliki gambaran, jelas nyata dalam pikiran Anda.Lebih baik untuk melakukan hal ini sebelum hipnosis tahapan yang lebih dalam lagi dengan relaksasi yang sangat santai.
 
3. Ketika Anda belajar untuk memasuki lebih dalam tahapan ini. Anda dapat mulai mengulangi sugesti diri yang positif untuk diri sendiri. Lebih baik untuk menuliskannya di awal. Anda juga dapat merekam seluruh proses dan hanya bermain kembali kepada diri sendiri sementara di posisi relaksasi.



Sugesti diri ini atau afirmasi harus dalam waktu yang bersamaan, positif dan tidak ekstrim - sesuatu yang harus Anda percaya.

Contohnya : "Saya percaya diri dan menindaklanjuti rencana saya", "Saya memiliki strategi dan saya selalu mengikutinya tidak peduli apa"

Jangan pernah menyebut emosi negatif dalam diri Anda-saran seperti rasa takut dan keserakahan karena pikiran bawah sadar tidak mengerti negosiasi. Misalnya, jika Anda mengatakan "Saya tidak memiliki rasa takut lagi", apa Anda sebenarnya katakan adalah kata "takut" - ini adalah titik utama dari saran Anda dari sudut pandang pikiran bawah sadar Anda. Jadi rasa takut Anda akan semakin diperkuat.

Referensi lebih lanjut klik disini